Sabtu, 05 November 2011

Profil Desa Samsam

ARTI LAMBANG DESA SAMSAM


Gambar lambang berbentuk segi lima sama sisi yang berisikan beberapa gambar yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung suatu makna tertentu yang khusus menyangkut tentang pri kehidupan yang ada di Desa Samsam.

a. Gambar bentuk segi lima merupakan dasar / wadah yang mencerminkan Pancasila.

b.Gambar keseluruhan tampak seperti sebuah sesajen yang diapit dua buah gambar Padi dan Kapas yang melingkar menjadi satu. Padi dan kapas pada pangkalnya diikat menjadi 6 kaitan atau bundaran yang mencerminkan bahwa Desa Samsam terdiri dari enam Banjar Dinas.


Gambar detailnya adalah sebagai berikut :

1. Padi dan Kapas yang melambangkan sila kelima dari pada Pancasila yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

2. Tulisan ”Satya Mukhyaning Dharma” mempunyai arti Kejujuran adalah puncak kebenaran. Sebab sesuatu perbuatan kejujuran itulah yang merupakan yang paling benar.
Itulah pedoman kerja atau perbuatan aparat Desa dan masyarakat Desa Samsam.

3. Gambar Kendi : Kendi berisikan beras, bunga, dan air suci yang diapit oleh dua buah bentuk apit surang, yang masing – masing mempunyai arti :

4. Beras, bunga, air suci : Beras kuning berisi air suci adalah bija/wija, bunga adalah sari menyatu menjadi Wijasari yang berarti Samsam. Inilah asal nama Desa Samsam.



Gambar apit surang adalah merupakan salah satu ciri khas Budaya Bali, yang mana Bali dijuluki dengan Pulau Seribu Pura yang sarat akan Budaya dan Adat istiadanya telah tertanam sejak dari jaman dahulu dan telah mengakar pada diri Masyarakatnya.










SEJARAH SINGKAT DESA SAMSAM

Tersebutlah dalam lontar ``Prasasti Sukahet `` dimulai dari perang Gelgel sejak Pemerintahan Yang Mulia Dalem Dimadia yang berhasil dipukul oleh I Gusti Widia alias Arya Batan Jeruk.
.
Sejak kekalahan Yang Mulia Dalem Dimadia, timbulah kegelisahan diantara putra – putra raja yang masih hidup. Putra-putra raja ini lalu menyusun kekuatan kembali yang dipimpin oleh seorang kesatria yang bernama Dewa Agung Putra dengan pengikut-pengikutnya antara lain I Dewa Sumerta, Ki Pasek Kacang Dawa serta seluruh rakyat Sweca Pura. Setelah menyusun strategi peperangan, maka mulailah Dewa Agung Putra memukul Gelgel yang telah dikuasai oleh Arya Batan Jeruk. Peperangan yang dahsyat ini dimenangkan oleh Dewa Agung Putra yang kemudian langsung memerintah Gelgel dengan gelar Dalem Jambe.

Diceritakan sekembalinya dari medan perang dengan hasil kemenangan yang gemilang, maka salah seorang pengikut Dalem yaitu I Dewa Sumerta sangat kaget melihat putranya dalam keadaan tenang, malahan sedang bercumbu dengan kekasihnya serta tidak ikut berperang. Maka murkalah I Dewa Sumerta kepada putranya yang bernama I Dewa Gede Kesa mau dibunuhnya. Dalam keadaan sengat kritis tersebut, datanglah Ki Pasek Kacang Dawa serta segera melaporkan hal tersebut kepada Raja. Maka Raja meminta kepada I Dewa Sumertaagar anaknya I Dewa Gede Kesa dipindahkan ke Tabanan dengan iringan 20 (dua puluh) panjak yang terdiri dari panjak Ki Pasek Kacang Dawa. Perpindahan ini diterima oleh Raja Tabanan di Banjar Tegal(Tabanan). Setelah lama berdomisili di Banjar Tegal, I Dewa Gede Kesa sudah berkeluarga dan mempunyai putra, pengabdian kepada Raja Tabanan semakin bijaksana karena semakin hari kedewasaan, kecerdasan serta kealiman beliau dalam melaksanakan tugas.

Dalam keadaan seperti itu, ada seorang ada seorang Patih Raja Tabanan yang bernama Arya Telabah merasa iri, lalu segera melapor kepada Raja Tabanan serta mengusulkan Putra-Putra Kesatrya ini segera dipindahkan. Tanpa pikir panjang lagi Raja Tabanan menyetujui usul Ki Patih yang mendapat kepercayaan penuh ini. Oleh Raja, Putra Kesatrya ini maunya dipindahkan kedaerah sebelah utara dengan maksud menjadi Tabeng Wijang (benteng) akan tetapi patih yang lain tidak menyetujui, dengan alasan Kesatrya ini akan mudah mencari bantuan ke Klungkung, maka diputuskanlah untuk dipindahkan ke sebelah barat kota.

Dalam perjalanan para Kesatrya yang diikuti oleh para abdi, ditemuilah sebuah tempat yang mengepulkan asap dari dalam tanah ( lokasinya di Pura Sada ) tempat ini dianggap sangat utama, maka ditetapkanlah untuk berdomisili di tempat ini, yang bernama hutan Metya atau hutan Ustra. Lama-kelamaan terbentuklah sebuah desa yang berlokasi di sebelah barat sungai Yeh Enu. Dikala sedang giat-giatnya para penghuni memperbaiki kebun dan ladangnya di sela dengan megecel ayam pada waktu istirahat sebagai tradisi waktu itu, maka datanglah seorang Pendeta dari arah barat. Sesampainya di tempat ini ( hutan Ustra ) Pendeta tersebut menaburkan bunga ( sari ) dan beras kuning ( wija ). Wija dan Sari ini tidak lain adalah Samsam, yang disertai dengan Puja Pangastuti Om, Swasti Astu, mak mulai saat Wijasari atau Samsam itu ditaburkan, oleh para leluhur tempat atau desa ini dinamai Desa Samsam.

Raja Tabanan Cokorda Ngeluwur adalah seorang raja yang alim dan bijaksana, beliau sering turun / berkunjung ke kampung serta sambil memeriksa keadaan. Pada saat beliau berkunjung ke kampung – kampung sebelah barat yang bergunung – gunung dan berlembah curam beliau sering mandeg/beristirahat. Di dataran sebelah barat sungai Yeh Enu beliau mengadakan persalinan/pergantian juru sunggi ( pengusung ) untuk melanjutkan perjalanan beliau ke kampung lain. Terkenallah tempat ini bernama Pesalinan yang lama kelamaan disebut Penyalin.

Sementara itu dikisahkan panjak – panjak ( rakyat ) Raja dari Wongaya yang dipimpin oleh I Gede Jagra hendak menghadap Raja Tabanan, tersesat di sebuah hutan Kutuh ( Kapuk ) disebelah barat Tabanan, setelah lama beristirahat disana sambil mengingat ngingat jalan yang menuju Tabanan. Akhirnya jalan yang menuju Kerajaan Tabanan itu ditemukan. Akan tetapi setelah tugas mereka selesai, mereka tidak kembali lagi ke Wongaya namun mereka tertarik untuk menetap di hutan Kutuh ( Kapuk ) yang sangat subur sekali.

Merekapun mendirikan pondok – pondok dibawah naungan pohon kutuh, lama kelamaan pondok- pondok tersebut berkembang menjadi suatu Banjar Kutuh. Segala kebutuhan masyarakat dibangun antara lain : rumah, sawah, kebun serta tempat persembahyangan sehingga Banjar Kutuh semakin lama semakin maju.

Suatu ketika Banjar Kutuh ditimpas malapetaka, berjuta – juta semut menyerang penduduk, rumah – rumah mereka diserbu, banyak ternak menjadi korban. Segala usaha telah dijalankan akhirnya semua sia – sia.

Akhirnya mereka memutuskan untuk pindah ke sebelah barat agak keselatan (sebelah barat daya ). Oleh karena Banjar Kutuh dipisahkan oleh bengang ( tanah kosong tiada pondokan ) maka disebutlah Banjar Kutuh Kaja dibagian utara dan Banjar Kutuh Kelod di bagian selatan.

Di sebelah barat Samsam terdapat pula beberapa Pondokan yang dihuni tiga keluarga yaitu :
1.Keluarga I Dewa Sembung
2.Keluarga I Dewa Negara
3.Keluarga I Dewa Bakungan

Tempat pondokan ini mereka sebut Pelem Bajang, karena mereka ini berasal dari Pelem sebuah Banjaran yang terletak di Barat Laut pondokan ini. Disebut Pelem Bajang lama kelamaan terkenal dengan nama Lumajang.

Pada jaman penjajahan Belanda Banjar – banjar ini yaitu : Banjar Samsam, Penyalin, Kutuh Kelod, Kutuh Kaja dan Lumajang dibentuk menjadi satu Desa yang dikepalai oleh seorang Bendesa yang berkedudukan di Samsam.

Adapun Bendesa yang pernah memimpin Desa Samsam adalah sebagai berikut :
               1. I Dewa Nyoman Perte menjabat sampai tahun 1925.
               2. I Dewa Made Tama menjabat dari tahun 1925 sampai dengan tahun 1935
               3. I Dewa Kt.Tegeg menjabat dari tahun 1935 sampai dengan tahun 1967.
               4. I Dewa Md.Sedeng menjabat dari tahun 1967 sampai dengan tahun 1975.
               5. I Dewa Md.Pegeg menjabat dari tahun 1975 sampai dengan tahun 1983. .

Dimasa pemerintahan I Dewa Made Pegeg kantor Bendesa Samsam dipindahkan ke Banjar Penyalin.
Desa Samsam terdiri dari 6 (enam) Banjar Dinas yang di Kepalai oleh Kelian Banjar Dinas. Adapun Nama Banjar Dinas tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Banjar Dinas Samsam I - Kelihan Banjar Dinasnya I Ketut Cekug
2.      Banjar Dinas Samsam II - Kelihan Banjar Dinasnya I Made Suandi
3.      Banjar Dinas Lumajang - Kelihan Banjar Dinasnya I Dewa Ketut Murjana
4.      Banjar Dinas Penyalin - Kelihan Banjar Dinasnya I Gusti Putu Cekug
5.      Banjar Dinas Kutuh Kelod - Kelihan Banjar Dinasnya I Wayan Suwija
6.      Banjar Dinas Kutuh Kaja - Kelihan Banjar Dinasnya I Gusti Komang Dana

Pada tahun 1983 Kebendesaan Samsam diganti statusnya menjadi Kelurahan yang dikepalai oleh seorang Lurah. Adapun yang pernah menjabat sebagai Lurah adalah sebagai berikut :

1. I Dewa Ny.Setanu menjabat dari tahun 1983 sampai dengan th.1990.
2. I Gede Jagrem menjabat dari tahun 1990 sampai dengan 1994.
3. I Wayan Suprabawa menjabat dari tahun 1994 sampai 2001.

Dimasa pemerintahan I Wayan Suprabawa status Kelurahan dirubah menjadi Desa pada tanggal 7 Agustus 2001 Perda No.20 Tahun 2001. Dan I Wayan Suprabawa masih tetap dipercaya sebagai Pejabat Sementara Kepala Desa Samsam, sampai terpilih Kepala Desa Samsam yang difinitip.

Pada tanggal 4 Agustus 2002 diadakan Pemilihan Kepala Desa Samsam Secara langsung dan terpilihlah : DRS. I DEWA MADE SATRIA WEDANA dengan masa Jabatan 2002-2007.


Pada tanggal 16 September 2007 kembali diadakan Pemilihan Kepala Desa Samsam karena masa Jabatan Kepala Desa / Perbekel telah habis dan terpilihlah I DEWA KETUT ARI WIBAWA yang berasal dari Banjar Dinas Samsam I dan berdasarkan Keputusan Badan Perwakilan Desa Samsam SK.Nomor 477 Tahun 2007, tentang Penetapan Calon Kepala Desa Terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan , Kabupaten Tabanan dan Ditetapkan dengan Keputusan Bupati Tabanan Nomor 447 Tahun 2007 Tertanggal 10 Oktober 2007. Dan Dilantik oleh Bapak Bupati Tabanan yang bertempat di Kantor Bupati Tabanan pada hari Kamis, 22 Nopember 2007.

Desa Samsam juga didukung oleh 5 (lima) Desa Adat / Desa Pekraman yaitu :

1. Desa Adat Lumajang
2. Desa Adat Samsam
3. Desa Adat Penyalin
4. Desa Adat Kutuh Kelod
5. Desa Adat Kutuh Kaja.


GAMBARAN UMUM DESA SAMSAM

Keadaan Umum Pemerintah Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan dengan luas wilayah 373 Ha Ketinggian tanah dari permukaan laut 250 m, Curah Hujan 21.605 cm/thn yang peruntukannya:
a. Jalan : 9.00 Km
b. Sawah dan Ladang : 319,47 Ha
c. Bangunan Umum : 1.30 Ha
d. Pemukiman / Perumahan : 35.00 Ha
e. Jalur Hijau : -
f. Pekuburan : 2,50 Ha
g. Lain-lain : 5,73 Ha

Dan dengan jumlah Penduduk 3120 jiwa.
Laki-laki : 1510 Jiwa
Perempuan : 1610 Jiwa
Jumlah KK : 857 Kepala Keluarga

Adapun Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian adalah sebagai berikut :
- Pegawai Negeri Sipil : 400 orang
- ABRI : 20 orang
- Pegawai Swasta : 650 orang
- Pedagang : 200 orang
- Petani : 250 orang
- Pertukangan : 50 orang
- Buruh Tani : 25 orang
- Pensiunan : 95 orang
- Nelayan : -
- Pemulung : 1 orang
- Jasa : 10 orang

Dan batas-batas wilayah Desa Samsam adalah sebagai berikut :
Utara : Desa Batuaji
Selatan : Desa Pangkung Karung
Timur : Sungai Yeh Enu
Barat : Sungai Yeh Abe

Orbitasi Desa yakni dari Pusat Pemerintahan Desa dapat diketahui sebagai berikut :
- Kantor Kecamatan : 3 Km.
- Kota Kabupaten : 3 Km.
- Kota Administratif : 25 Km.
- Kota Propinsi : 25 Km.

Dilihat dari beberapa potensi yang dimiliki, Desa Samsam dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Potensi Lahan.
Desa Samsam memiliki luas ……..km, dengan penggunaan sebagai berikut (keadaan tahun 2010-2011) :


NO
BANJAR DINAS
TANAH PEKARANGAN
Ha. TANAH SAWAH
Ha. TANAH TEGALAN
Ha. LAIN-LAIN
Ha.

JUMLAH

1 Lumajang
2 Samsam II
3 Samsam I
4 Penyalin
5 Kutuh Kelod
6 Kutuh Kaja
Jumlah



2. Potensi Flora dan Fauna
Untuk mengetahui keadaan flora dan fauna di Desa Samsam bersama ini kami sampaikan data sebagai berikut (keadaan Tahun 2010 – 2011 ) :



NO
POTENSI DESA Luas Lahan
(Ha) Jumlah Pemilik
Lahan
(Ha) Tenaga Kerja
(orang)
1




2



3 Pertanian dalam arti luas :
a. Tanaman Pangan
b. Tanaman Obat
c. Tanaman buah-buahan
d. Tanaman Perkebunan
Kehutanan :
a. Hutan Rakyat
b. Hutan Negara
c. Hutan Swasta
Perikanan :
a. Darat
b. Laut/Air payau

Jumlah Ternak
(ekor) Jumlah Pemilik
Ternak
(KK0 Tenaga Kerja
(orang)
4 Peternakan :
a. Ayam
b. Itik
c. Babi
d. Kambing
e. Sapi
f. Kerbau
g. Kuda



3. Potensi Sumber Daya Manusia
Keadaan Penduduk Desa Samsam dapat dilihat seperti pada table berikut ( keadaan tahu 2011 ) :



NO KEADAAN PENDUDUK Jumlah
(orang)
1


2
3
Jumlah Penduduk :
a. Laki-laki
b. Perempuan
Jumlah Penduduk usia Produktif (15-56 th)
Jumlah Penduduk usia Non Produktif ( <15 dan >56 th)
4 Pendidikan Penduduk :
a. Penduduk belum sekolah
b. Penduduk masih sekolah
c. Penduduk usia sekolah yang putus sekolah
d. Penduduk buta aksara
e. Tingkat Pendidikan Penduduk :
- Tamat SD/sederajat
- Tamat SLTP/sederajat
- Tamat SLTA/sederajat
- Tamat Diploma
- Tamat S1
- Tamat S2
- Tamat S3

NO
KEADAAN PENDUDUK
Jumlah
(orang)
5 Mata Pencaharian Penduduk :
a. Petani/Butruh Tani
b. Swasta
c. PNS
d. TNI/Polri
e. Dokter, Perawat dan Bidan
f. Pengerajin
g. Pedagang
h. Peternak
i. Nelayan
j. Jasa lainnya

6 Jumlah Penduduk Penyandang Cacat Mental dan Fisik














4. Potensi Kelembagaan

4.1 Lembaga Pemerintah Desa
4.1.1 Jumlah aparatur Pemerintah Desa Samsam sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor……. Tahun 2011 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa di Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut (keadaan Tahun 2011 ) :

NO JABATAN NAMA PENDIDIKAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9 Perbekel
Sekretaris Desa
Kaur Pemerintahan
Kaur Umum
Kaur Pembangunan
Kaur Keuangan
Kaur Kesejahteraan
Petugas Pelaksana Administrasi BPD
Petugas Pemijian I DEWA KETUT ARI WIBAWA
I MADE JUNIADA
I WAYAN ADI SUWITRA
I MADE AGUSTAMA
NI NENGAH ARTATI,SPd.
DESAK MADE RAHAYUNI
GUSTI AYU SUMARENI
KOMANG YUDANA
I MADE SUEDANA SLTA
S 1
SLTA
SLTA
S 1
SLTA
SLTA
SLTA
SLTP



4.1.2 Badan Permusyawaran Desa (BPD)
BPD sebagai salah satu unsure penyelenggara Pemerintahan Desa mempunyai peran yang sangat setrategis dalam upaya menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat baik secara individu maupun lembaga, dan juga mempunyai peran penting dalam proses perencanaan, Pelaksanaan dan pengawasan setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa. Jumlah Pengurus dan Anggota BPD Desa Samsam adalah sebanyak 11 orang.

4.1.3 Jumlah Keputusan Perbekel dan peraturan Desa yang telah dilakukan pada Tahun 2011 sebanyak ……..buah.

4.1.4 Rencana Kerja Tahunan Desa
Merupakan penjabaran Visi dan Misi Perbekel selama 6 (enam) tahun yang dirumuskan setiap tahunnya dalam bentuk Rencana Kegiatan Tahunan Desa, yang direalisasikan baik melalui mekanisme maupun atas Swadaya penuh masyarakat.

Untuk Tahun 2011 2011 Desa Samsam telah menyusun Rencana Kerja Tahunan Desa yang meliputi :

a. Bidang Pemerintahan, sejumlah…….kegiatan, yang telah terealisasi ………kegiatan
b. Bidang Pembangunan, sejumlah ……kegiatan, yang telah terealisasi ………kegiatan
c. Bidang Kemasyarakatan, sejumlah……..kegiatan yang telah terealisasi …….kegiatan











4.2 Lembaga Kemasyarakatan.

Keadaan Lembaga Kemasyarakatan yang ada di Desa Samsam, dapat dilihat seperti dalam table berikut ini (keadaan Tahun 2011) :

NO NAMA ORGANISASI Jumlah Pengurus dan Anggota (orang) Akti / Tidak Aktif
1
2
3
4


5


6


7


8 LPM
PKK
Karang Taruna
Organisasi perempuan lainnya :
a. Penabuh Wanita
b. ………………
Organisasi Pemuda lainnya :
a. ST se-Desa Samsam
b. ……………..
Organisasi Kesenian :
a. Sekehe Gong 6 grup
b. ………………….
Organisasi Adat :
a. Desa Pekraman
b. Br. Adat Pekraman (suka duka)
Organisai Lainnya



Aktif


Aktif


Aktif


Aktif
Aktif



4.3 Lembaga Politik dan Kantibmas

4.3.1 Politik :
a. Jumlah Partai Politik yang ada di Desa : buah
b. Jumlah Pengurus Partai Politik yang ada di Desa : orang

4.3.2 Kamtibmas :
a. Jumlah Pos Kamling : buah
b. Jumlah Hansip Desa : buah


4.4 Lembaga Pendidikan

Maju mundurnya suatu Negara, ditenyukan oleh factor pendidikan masyarakat disamping factor penunjang lainnya. Pendidikan merupakan suatu alat untuk menciptakan manusia yang dinamis baik kuantitasnya maupun kualitasnya. Ini berarti masalah pendidikan adalah masalah yang mendesak yang harus dipecahkan, tetapi yasng lebih penting disini adalah kesadaran dan pengertian masyarakat itu sendiri tentang arti pentingnya pendidikan, sebab kesadaran yang demikian akan meningkatkan inisiatif berswadaya dan berswakarsa. Untuk menunjukkan kondisi yang demikian perlu sarana dan prasarana yang mendukung dan memadai. Adapun sarana dan prasarana pendidikan yang ada di Desa Samsam dapat dilihat dalam table berikut (keadaan tahun 2011) :


NO Jenis Pendidikan Jumlah Sekolah Jumlah Guru/
Pengajar Jumlah Siswa
1 Pendidikan Formal :
a. TK
b. SD /sederajat
c. SLTP/sederajat
d. SLTA/sederajat
e. Perguruan Tinggi





2
2
-
-
-
2 Pendidikan Non Formal :
a. Kejar Paket A
b. Kejar Paket B
c. Kejar Paket C
d. Pendidikan Keagamaan
e. Kursus-kursus/ Pendidikan Ketrampilan


4.5 Lembaga Perekonomian

No Jenis Usaha Jumlah Usaha (buah/unit) Jumlah Anggota/Tenaga Kerja (orang)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KUD
LPD
BUMDes
Kelompok Simpan Pinjam
Industri Kecil/Rumah Tangga
Industri Sedang
Industri Besar
Toko/Warung
Pasar Desa
Swalayan
Usaha lainnya


5. Ptensi Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana yang ada di Desa Samsam, dapat dilihat dalam beberapa table berikut ini (keadaan Tahun 2011) :

5.1 Sarana Prasarana Pemerintah

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Kondisi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17 Kendaraan Dinas
Kantor Kepala Desa
Ruang Kerja Perbekel
Ruang Sekretaris Desa
Ruang Staf
Ruang BPD
Ruang PKK
Ruang LPM
Ruang Rapat/Aula
Ruang Data
Ruang Tamu
Meja Kerja
Mesin Ketik
Komputer
Lemari Arsip
Papan Data
Kursi/Bangku 1 bh
1 bh
1 bh
- bh
1 bh
1 bh
1 bh

1 bh

1 bh

4 bh
2 bh
5 bh
40 bh
Baik
Baik
Baik

Baik
Baik
Baik

Baik

Baik

Baik
Baik
1 rusak
Baik


5.2 Sarana dan Prasarana Transportasi

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Kondisi
1 Darat :
a. Jalan desa
b. Jalan Kecamatan/antar Desa
c. Jalan Kabupaten
d. Jalan Propinsi
e. Jembatan
f. Kepemilikan :
- sepeda
- sepeda motor
- mobil pribadi
- mobil umum
- truk
- bus
Laut :
a. Pelabuhan
b. Kepemilikan
- Perahu motor
- Perahu tanpa motor
- Kapal antar pulau
Udara :
a. Bandar Udara
b. Kepemilikan Pesawat Udara/Heli




5.3 Sarana dan Prasarana Komunikasi

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9 Telepon Umum
Wartel
Warnet
Telepon Rumah
Radio
TV Umum
TV Pribadi
Parabola
Radio Panggil/ORARI -




5.4 Sarana dan Prasarana Air Bersih

No Jenis Srana dan Prasarana Jumlah Jumlah KK Pengguina
1 Sumur Bor/Gali
Mata Air
Penampungan Air Hujan (PAH)
MCK
Embung
PAM Desa
PDAM -



5.5 Sarana dan Prasarana Irigasi

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Kondisi
1 Saluran Primer
Saluran Sekunder
Saluran Tresier
Pintu sadap air
Pintu pembagi air
Bendungan
Subak/Kelompok Pengelola Air -
-
-
-
-






aktif


5.6 sarana dan Prasarana

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Kondisi
1
2
3
4
5 Pura
Masjid
Mushola
Gereja
Wihara -
-
- Baik


5.7 Sarana dan Prasarana Olah Raga

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Kondisi
1




2 Lapangan :
a. Sepak Bola
b. Volly
c. Bulu Tangkis
d. Dll
Perkumpulan Olah Raga
-

Sedang

5.8 Sarana dan Prasarana Penerangan

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Jumlah KK
Pengguna
1
2
3 PLN
Diesel
Minyak Tanah


5.9 Sarana dan Prasarana Kesehatan

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 Pos Yandu
BKIA
Puskesmas Keliling
Puskesmas Pembantu
Puskesmas
Rumah Sakit
Apotek/Toko Obat
Dokter Praktek
Bidan Desa
Dukun Terlatih 6
6
-
-
-
-
-
1
2
-



6. Permasalahan dan Pemecahannya

6.1 Permasalahan
Seperti kita ketahui bahwa kemungkinan adanya kendala di dalam melaksanakan suatu kegiatan selalu ada, begitu pula halnya di Desa Samsam, pelaksanaan kegiatan di bidang pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan terdapat permasalahan. Permasalahan yang dihadapi ada yang bersifat berat adapula yang bersifat ringan. Permasalahan yang secara umum dihadapi antara lain :
a. Tentang Penduduk
b. Tentang Tenaga Tehnis



6.2 Pemecahan Masalah
Dari uraian permasalahan di atas, maka perlu di ambil langkah-langkah pemecahan permasalahan yang ada sehingga tidak mengganggu kegiatan-kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di kemudian hari adalah sebagai berikut :
a. memungut iuran wajib dan sukarela serta mencari bantuan, baik dari Pemerintah maupun kepada para Donatur.
b. Mewujudkan Pelatihan, baik dengan instansi terkait maupun dengan mendatangkan warga Desa Samsam.

Demikian secara umum keadaan desa Samsam dapat digambarkan, untuk memberikan informasi awal mengenai Desa Samsam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar